Main Menu

Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

Our school

Peringatan Idul Adha 1442 H SMP-SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo.
Mendekatkan Diri Meraih Pertolongan Ilahi. Perayaan Idul Adha yang berada dalam situasi pandemi COVID-19 hendaknya dimaknai lebih dari sekedar ritual penyembelihan hewan kurban.
Namun, justru dapat memperbanyak amal ibadah dengan berbagi kebaikan dan membantu sesama melalui apa yang di miliki, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengorbanan terhadap sesama, demi meraih pertolongan Ilahi.
Karenanya, memahami agama itu tidak hanya sekedar dilaksanakan secara harfiah, sehingga dalam konteks Idul Adha tidak hanya berkurban, tapi agama juga dilaksanakan dengan pikiran rasional dan juga kepekaan murni.
Sidang Terbuka Karya Tulis Ilmiah SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang disiarkan secara Live melalui Kanal Micorsoft Teams Sekolah Pembangunan Jaya.
 
Meskipun pembelajaran masih berjalan online tidak menyurutkan semangat sekolah untuk terus membersamai anak-anak dalam menemukan potensinya.
 
Kali ini siswa-siswi Kelas XII SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo diminta untuk membuat karya tulis ilmiah tentang fenomena atau suatu permasalahan yang terjadi di sekitar mereka.
 
Dalam perjalanannya, mereka merasa kesulitan mencari data dan melakukan penelitian, namun dengan pembimbingan yang intensif akhirnya karya tulis mereka bisa di selesaikan.
 
Diakhir sebelum kelulusan, siswa-siswi SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo diminta untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah di tulis di depan Dosen Penguji yang berasal dari Perguruan Tinggi ternama, di tahun ini kita menggandeng Universitas Pelita Harapan Surabaya (UPH), Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya, dan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).
 
Dosen Penguji yang sudah ditunjuk akan membantu para siswa untuk bisa mengetahui apa yang perlu diperbaiki dalam membuat karya tulis ilmiah yang benar.
 
Semoga SIdang Karya Tulis Ilmiah yang dilakukan secara virtual ini bisa berjalan dengan lancar. Amin...
 
#sekolahpembangunanjaya
#sekolahpembangunanjayasidoarjo
#sekolahpembangunanjayabintaro
#smapembangunajaya2sidoarjo

Komunitas dunia sepakat bahwa buku adalah hal penting bagi peradaban manusia. Sehingga, UNESCO menetapkan adanya peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day setiap 23 April. Tanggal 23 April dipilih bukan tanpa alasan. Melansir National Today, tanggal ini merupakan tanggal meninggalnya sejumlah tokoh sastra terkemuka, termasuk Miguel de Cervantes, William Shakespare, Inca Garcilaso de la Vega, William Wordsworth, dan David Halberstam. Penetapan tanggal tersebut sebelumnya didasari oleh berbagai pertimbangan. Seorang penulis kelahiran Valencia, Vicente Clavel menyarankan bahwa pemilihan tanggal untuk Hari Buku Sedunia seharusnya didedikasikan untuk menghormati penulis Spanyol Miguel de Cervantes. Sehingga ada dua pilihan tanggal, yaitu 7 Oktober sebagai hari lahirnya atau 23 April sebagai hari kematiannya. Pada akhirnya, tanggal 23 April dipilih sebagai Hari Buku Nasional, mengingat tanggal tersebut juga bertepatan dengan tanggal kematian tokoh sastra lainnya. https://tirto.id/gdlL

Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan yang menyeluruh. Namun di sebagian besar negara berkembang, masalah kesehatan mental belum diprioritaskan. Pandemi Coronavirus-19 (COVID-19) menjadikan kesehatan mental menjadi isu penting bagi dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi kesehatan mental sebagai komponen integral dari penanggulangan COVID-19. Pandemi COVID-19 dengan transmisi penularan yang masif dan tingkat kematian yang tinggi menyebabkan masalah yang mengarah pada gangguan mental. Kebijakan kesehatan mental di Indonesia harus mengoptimalkan integrasi layanan kesehatan mental. Pendekatan berbasis masyarakat dapat memperluas cakupan pelayanan kesehatan mental pada masa Pandemi COVID-19. Pemerintah harus mengintegrasikan layanan kesehatan mental ke dalam layanan berbasis masyarakat sebagai cara untuk memastikan cakupan universal pelayanan kesehatan mental. Model pemberdayaan partisipatif dan bottom-up menjadi pilihan yang rasional, untuk mengatasi masalah sumber daya dan stigma sebagai penghalang keberhasilan program kesehatan mental di Indonesia.

SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo mengedukasi masyarakat dengan berkumpul bersama membahas tema yang menarik tentang "Mengelola Stress di Masa Pandaemi Bersama Penyintas Covid-19". Ada tiga narasumber yang kita undang untuk berbagi pengalamannya selama terkena Covid-19 dan bagaimana mereka mengelola kesehatan mentalnya agar imun tubuh tetap bisa kuat melawan virus ini. Ada Bapak Mifdal Zusron Al Faqi (Dosen Universitas Negeri Malang) yang terkena Covid-19 parah dan berhaisl sembuh. Ada Ibu Marliana Junaedi (Dosen UKWM Surabaya dan Wali Murid Ananda Christoper Benjamin X IPS) yang satu keluarga sempat terpapar Covid-19. Serta Bapak Budiono (Branch Head PT. Garuda Food dan Wali Murid Ananda Axel Caesareno Putra Shelby XII IPS) yang juga terkena Covid-19. 

Dari sharing yang telah disampaikan oleh narasumber tersebut, terdapat kesimpulan bersama bahwasannya menjaga kesehatan mental di saat pandemi Covid-19 ini sangat penting sekali. Karena apabila mental kita terganggu maka dapat menurunkan level kemampuan imun tubuh untuk menangkal virus itu sendiri. Guna menjaga kesehatan mental. ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Diantaranya, menyibukkan diri dengan kegiatan hobi, olahraga bahkan interaksi lebih banyak dengan anggota keluarga dalam rumah dengan tidak lupa tentunya menjalankan portokol kesehatan 3M. Batasa konsumsi berita atau media sosial, jika merasa cemas, stres atau kelelahan. Lakukan latihan yang membantu membuatmu merasa lebih tenang, seperti mindfulness, meditasi, atau yoga. Manfaatkan waktu di rumah untuk merawat diri, dan menjaga kesehatan fisik. Tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan orang terkasih melalui telepon, pesan, atau media sosial. Bekali diri dengan informasi yang penting, termasuk mengenai layanan kesehatan mental di sekitar kamu.

Motivasi memiliki kedudukan yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Munculnya motivasi tidak semata-mata dari diri siswa sendiri tetapi guru harus melibatkan diri untuk memotivasi belajar siswa. Adanya motivasi akan memberikan semangat sehingga siswa akan mengetahui arah belajarnya. Motivasi belajar dapat muncul apabila siswa memiliki keinginan untuk belajar. Oleh karena itu motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik harus ada pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat tercapai secara optimal.

SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo mengadakan Motivasi Siswa dengan menggandeng CEO dari New Idea Indonesia sebuah konsultan yang bergerak di bidang pendidikan, Bapak Setya Ardhianta. Pada pemaparannya diawali dengan "Balance Pen Test" dimana semua peserta motivasi diajak fokus terhadap atas target yang ingin dicapai. Kegiatan berlangsung menarik dengan antusiasme siswa yang bertanya kepada narasumber. Di akhir acara Bapak Setya Ardhianta memberikan closing statement bahwa motivasi tidak membuat kita menjadi pintar tapi motivasi membuat kita  lebih baik, menentukan target, menyusun rencana dan melakukan tindakan.

Back to top