Main Menu

Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

Our school

 

Sidoarjo – Kesadaran pajak sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kewarganegaraan kembali digaungkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Jawa Timur II. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Inklusi Kesadaran Pajak yang dilaksanakan pada Selasa, 24 Juni 2025, DJP menggandeng puluhan tenaga pendidik dari jenjang pendidikan menengah di Kabupaten Sidoarjo.

Acara yang bertempat di Aula Majapahit, Lantai 4, Kantor Wilayah DJP Jatim II, Jalan Raya Juanda No. 37, Gedangan, Sidoarjo, ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan strategi pelaksanaan pendidikan kesadaran pajak di sekolah. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB dan dihadiri oleh lebih dari 30 perwakilan sekolah, termasuk kepala sekolah, wakil kepala, dan guru dari SMA/SMK se-Kabupaten Sidoarjo.

Tiga agenda utama digelar dalam kegiatan ini, yakni:

  • Sharing session antar sekolah pelaksana inklusi kesadaran pajak

  • Bimbingan teknis materi dan metode pembelajaran kesadaran pajak

  • Penandatanganan perjanjian kerja sama antara DJP dan sekolah

Menurut Kementerian Keuangan RI, program inklusi kesadaran pajak bertujuan untuk membentuk generasi muda yang melek pajak dan memahami pentingnya kontribusi terhadap pembangunan negara. Dalam kegiatan ini, para guru dibekali perangkat ajar, modul, serta strategi implementasi yang kontekstual dan menarik bagi siswa.

Perwakilan dari SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo, yang juga hadir dalam kegiatan ini, menyambut baik inisiatif DJP. “Program ini sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka. Nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, dan integritas bisa ditanamkan melalui kesadaran pajak secara lebih aplikatif,” ujar Candra Kusaditiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara instansi pemerintah dengan satuan pendidikan dalam upaya menyelaraskan pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan masa depan. Melalui penguatan materi pajak dalam kurikulum, diharapkan tercipta pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan semangat bela negara.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai inklusi kesadaran pajak di dunia pendidikan, kunjungi laman resmi Direktorat Jenderal Pajak.

Back to top