Main Menu

Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

Our school

Sidoarjo — Rabu, 28 Mei 2025 menjadi hari penuh sukacita dan kebanggaan bagi keluarga besar SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo. Dalam pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, sebanyak 11 siswa berhasil lolos dan diterima di berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Prestasi ini kembali menegaskan komitmen SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo dalam mencetak lulusan unggul dan siap bersaing di jenjang pendidikan tinggi.

Kegiatan ini berlangsung secara internal di lingkungan sekolah, diikuti oleh para siswa, guru, serta orang tua yang turut hadir memberikan dukungan. Suasana penuh haru dan bahagia terasa menyelimuti ruang serbaguna sekolah saat para siswa yang dinyatakan lolos secara resmi diumumkan dan diberi apresiasi oleh pihak sekolah.

Berikut adalah daftar siswa yang lolos SNBT 2025 beserta program studi dan universitas yang berhasil mereka capai:

  1. Althea Janzabilla – S1 Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung

  2. Syakira Azzah Kamila Setyananda – D3 Administrasi Asuransi & Aktuaria, Universitas Indonesia

  3. Putri Aulia Rahma – S1 Arkeologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

  4. Amelia Danica – S1 Teknik Industri, Universitas Brawijaya Malang

  5. Neshia Kiara Asha Prasetyo – S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga Surabaya

  6. Farid Fitra Rahman – D4 Manajemen Perhotelan, Universitas Airlangga Surabaya

  7. Karista Desca Ambhika – D4 Manajemen Perhotelan, Universitas Airlangga Surabaya

  8. Ravell Ajriya Navarro – S1 Akuakultur, Universitas Airlangga Surabaya

  9. Devadata Mahendra Arjawa – D4 Analitika Logistik Terapan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

  10. Rasya Arly Prisdianto – S1 Sains Data, UPN Veteran Jawa Timur

  11. Amanda Isabel Laura – S1 Manajemen, Universitas Negeri Surabaya

Salah satu siswa yang lolos, Althea Janzabilla, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya. “Masuk ITB adalah cita-cita sejak SMP. Saya bersyukur semua perjuangan terbayar. Terima kasih untuk guru-guru SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo yang selalu mendukung dan membimbing dengan sabar,” ujarnya haru.

Tak hanya Althea, siswa lainnya pun menyampaikan hal serupa. Putri Aulia Rahma, yang diterima di Jurusan Arkeologi UGM, menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari bimbingan intensif, motivasi dari guru, serta lingkungan belajar yang kondusif. “Di SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo, kami dibimbing bukan hanya untuk lulus ujian, tapi juga untuk mengenal potensi dan arah masa depan kami,” tambahnya.

Pihak sekolah pun memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Kepala SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo dalam sambutannya menyampaikan, “Prestasi ini merupakan hasil sinergi antara siswa, guru, dan orang tua. Kami berharap para siswa yang lolos SNBT dapat menjadi inspirasi bagi adik kelasnya dan terus menorehkan prestasi di jenjang berikutnya.”

Prestasi ini menjadi bukti bahwa SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo konsisten mencetak lulusan berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional. Keberhasilan 11 siswa ini di SNBT 2025 merupakan capaian yang bukan hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi cerminan mutu pendidikan yang berorientasi pada karakter, potensi, dan masa depan.

Sidoarjo — Dalam rangka memperkuat budaya baca dan tulis di kalangan pendidik dan pelajar, MKKS SMA Swasta Sidoarjo menggelar kegiatan literasi yang dikemas dalam bentuk workshop bertema Pembelajaran Mendalam di Lingkungan MKKS SMA Swasta Sidoarjo. Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025 di Hotel Aston Sidoarjo dan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai SMA swasta di wilayah Sidoarjo.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen MKKS SMA Swasta Sidoarjo untuk terus memajukan mutu pendidikan, tidak hanya di lingkungan sekolah sendiri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam kolaborasi lintas sekolah melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Dengan mengangkat tema pembelajaran mendalam (deep learning), workshop ini bertujuan membekali para guru dengan strategi dan pendekatan pengajaran yang lebih bermakna, kontekstual, dan berkelanjutan.

Hadir sebagai narasumber utama adalah Prof. DR. Waras Kamdi, M.Pd, Guru Besar dari Universitas Negeri Malang yang dikenal luas sebagai pakar dalam bidang inovasi pendidikan dan literasi pembelajaran. Dalam paparannya, Prof. Waras menekankan pentingnya membangun budaya literasi tidak sekadar pada aspek membaca dan menulis, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.

"Pembelajaran mendalam bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi bagaimana peserta didik mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, serta mampu mengembangkan pemikiran secara mandiri. Ini sangat penting di era kompleks saat ini," ujar Prof. Waras di hadapan para peserta.

Selain materi teoritis, workshop juga memfasilitasi sesi diskusi dan praktik rancangan pembelajaran yang mendorong guru untuk berinovasi dalam kegiatan literasi di kelas. Peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, berbagi pengalaman, dan mengembangkan ide-ide segar dalam menyusun kegiatan pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga inspiratif.

Menurut salah satu peserta yang juga merupakan guru dari salah satu SMA swasta di Sidoarjo, kegiatan ini memberikan banyak manfaat praktis. "Saya jadi lebih memahami bagaimana membuat pembelajaran yang tidak hanya memenuhi target kurikulum, tetapi juga menyentuh aspek-aspek pemikiran kritis siswa. Ini sangat relevan untuk kondisi belajar saat ini," tuturnya.

Kepala MKKS SMA Swasta Sidoarjo menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kerja sama berkelanjutan dalam pengembangan profesionalisme guru. “Kami percaya, guru yang terus belajar akan mampu menumbuhkan generasi pembelajar sejati,” ucapnya.

Dengan terlaksananya workshop ini, MKKS SMA Swasta Sidoarjo menunjukkan peran aktifnya sebagai penggerak literasi di tingkat daerah. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antarsekolah dan dukungan dari akademisi perguruan tinggi mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan berdaya saing.

Literasi bukan hanya keterampilan, melainkan budaya yang perlu terus dipupuk. Melalui kegiatan seperti ini,  MKKS SMA Swasta Sidoarjo melangkah bersama dalam menyiapkan generasi masa depan yang lebih cerdas dan bijaksana.

Sidoarjo — Sabtu, 14 Juni 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi keluarga besar SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo. Bertempat di Multi Purpose Hall sekolah, digelar acara Pelepasan Siswa Kelas XII Angkatan ke-9 yang bertajuk “Nawa Kanchana”. Acara ini bukan sekadar seremoni kelulusan, melainkan juga selebrasi atas perjuangan, pencapaian, dan kebersamaan yang telah terbangun selama tiga tahun terakhir.

Sekitar 300 peserta hadir memeriahkan kegiatan ini, mulai dari siswa, guru, orang tua, hingga tamu undangan. Suasana hall sejak pagi dipenuhi nuansa hangat dan semangat. Siswa-siswi yang kini resmi menjadi alumni tampil anggun dan percaya diri mengikuti prosesi wisuda. Mereka mengenakan toga hitam dengan selempang berwarna emas—melambangkan cahaya dan harapan yang dibawa oleh “Nawa Kanchana”, yang dalam bahasa Sanskerta berarti sembilan cahaya emas.

Prosesi pelepasan berlangsung dengan khidmat. Kepala SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para lulusan. "Setiap langkah kalian hari ini adalah bekal untuk menapaki masa depan yang lebih luas. Jadilah pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga bijak dalam bersikap dan peduli terhadap sesama," ujarnya.

Salah satu momen yang paling dinanti adalah pemberian penghargaan akademik dan non-akademik kepada siswa-siswi berprestasi. Penghargaan ini mencakup berbagai bidang seperti sains, olahraga, seni, kepemimpinan, hingga dedikasi sosial. Hal ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi positif siswa selama menempuh pendidikan.

Tak hanya dari pihak sekolah, siswa pun memberikan persembahan spesial kepada para guru. Terdapat penampilan musik akustik, puisi perpisahan, hingga video kenangan yang membuat banyak penonton menitikkan air mata. Hubungan yang erat antara guru dan siswa tercermin dalam momen-momen haru ini.

Yang menarik, acara juga menghadirkan kejutan dengan penampilan seorang DJ, yang sukses membawa suasana menjadi lebih semarak. Musik menghentak, lampu-lampu panggung menyala ritmis, dan seluruh peserta larut dalam euforia kebersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa pelepasan siswa tak harus kaku dan formal, melainkan bisa menjadi ruang ekspresi dan kebebasan yang menggembirakan.

Menurut salah satu guru yang hadir, kegiatan ini bukan hanya bentuk perpisahan, tapi juga wadah refleksi dan penghargaan atas proses tumbuh bersama. “Acara ini memberikan dampak positif dan mempererat ikatan antara siswa, guru, dan orang tua. Mereka tidak hanya berpamitan, tetapi juga meninggalkan jejak prestasi dan kenangan manis,” tuturnya.

Pelepasan “Nawa Kanchana” tahun ini menegaskan bahwa SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, namun juga membangun karakter, kreativitas, dan kebersamaan. Sebuah penutup yang indah untuk awal perjalanan baru para lulusan menuju masa depan.

Sidoarjo, 5 Mei 2025 – SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang kritis, mandiri, dan solutif melalui pelaksanaan Sidang Terbuka Karya Tulis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Rekayasa dan Teknologi. Bertempat di Aula SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo, kegiatan ini dibuka pada Senin, 5 Mei 2025 dan berlangsung secara hybrid hingga 9 Mei 2025.

Dengan tajuk “Selebrasi Literasi Generasi Inovatif,” sidang ini menjadi puncak dari proses pembelajaran berbasis proyek yang mengasah keterampilan menulis ilmiah, berpikir kritis, serta menyampaikan gagasan secara akademis. Sebanyak enam siswa kelas XII terpilih mempresentasikan karya tulis terbaik mereka yang menyoroti beragam isu strategis, mulai dari fenomena sosial dan kecantikan, hingga pemanfaatan bahan alami dan analisis sastra dengan pendekatan teknologi.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan penguji eksternal dari berbagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia. Para penguji menghadirkan nuansa akademis yang mendalam dalam sidang ini, di antaranya:

  • Ali Tamami, S.Pd., M.M (Pengawas Sekolah)

  • Danang Wijoyanto, S.Pd., M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)

  • Nurul Ratnawati, M.Pd (Universitas Negeri Malang)

  • Pudjo Sakti Nur Cahyo, S.Hum., M.Hum (Universitas Airlangga)

  • Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq (Universitas Gadjah Mada)

  • Gita Widi Bhawika, S.St., M.Mt (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

  • Dr. Astri Nur Istyami (Institut Teknologi Bandung)

  • Dr. Wahyu Iskandar, S.Hut., M.Agr (Institut Pertanian Bogor)

Kehadiran para dosen dari berbagai universitas bergengsi ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam menguji hasil penelitiannya secara langsung di hadapan akademisi profesional. Mereka tak hanya menilai, tetapi juga memberikan masukan substansial untuk pengembangan pemikiran siswa ke arah yang lebih tajam dan sistematis.

Menurut Dr. Astri Nur Istyami dari ITB, kegiatan ini merupakan “simulasi dunia akademik yang sangat positif bagi siswa SMA. Mereka sudah dilatih untuk berpikir ilmiah, menyusun argumen, dan mempertahankan gagasan dengan data yang kuat. Ini modal penting menghadapi masa depan.” Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Wahyu Iskandar dari IPB, yang menyebut kegiatan ini sebagai “pembelajaran kontekstual yang mampu mendorong semangat riset sejak dini.”

Sidang berlangsung dalam suasana yang serius, namun penuh antusiasme. Masing-masing siswa menunjukkan ketekunan dalam menyampaikan hasil penelitian, menjawab pertanyaan penguji, dan membuka diskusi akademik yang matang. Hal ini mencerminkan keberhasilan SMA Pembangunan Jaya dalam menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi berpikir kritismandiri, dan berkebinekaan global.

Lebih dari sekadar ajang akademik, Sidang Karya Tulis ini merupakan bentuk nyata dari pendidikan berkualitas yang mendorong siswa menjadi peneliti muda. Melalui pengalaman ini, siswa tidak hanya meraih pencapaian akademik, tetapi juga tumbuh sebagai individu yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan ide-ide inovatif, solutif, dan berdaya guna. 

SMA Pembangunan Jaya kembali membuktikan bahwa pembelajaran tidak harus kaku dan teoritis, tetapi dapat dihadirkan dalam suasana ilmiah yang hidup, relevan, dan inspiratif.

Sidoarjo, 24 Mei 2025 – Lapangan rumput SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo berubah menjadi lautan semangat dan kreativitas saat ribuan siswa berkumpul dalam puncak perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bertajuk Artomic Aestasphoria 2025. Acara yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 ini menjadi momentum monumental untuk mengekspresikan nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang segar, atraktif, dan penuh energi.

Mengusung tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, Artomic Aestasphoria menghadirkan konsep festival musim panas yang dikemas dalam slogan “Let’s go, Get a wave!” sebagai simbol ajakan untuk bergerak bersama dalam arus semangat positif. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari siswa, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar yang turut meramaikan gelaran akbar ini.

Artomic Aestasphoria bukan sekadar acara hiburan, melainkan puncak dari perjalanan pembelajaran proyek P5 yang selama ini dijalankan di sekolah. Dalam festival ini, siswa diberikan ruang luas untuk menampilkan bakat, seni, dan gagasan kreatif mereka. Berbagai pertunjukan musik, tari, pameran karya seni, bazar kuliner, hingga kompetisi kreatif menjadi bagian dari selebrasi besar ini.

Panggung utama malam itu menjadi sorotan ketika grup musik terkenal HIVI! dan DJ Tripleks tampil memeriahkan suasana. Dengan lagu-lagu yang telah viral dan melekat di hati generasi muda, keduanya berhasil membangkitkan antusiasme luar biasa dari para penonton. “Kami senang bisa menjadi bagian dari acara yang keren ini. Semangat anak-anak SMAHESIDA luar biasa. Ini bukan hanya panggung musik, tapi panggung inspirasi,” ujar personel HIVI! usai tampil.

Menurut DJ Tripleks, Artomic Aestasphoria memiliki daya tarik yang unik karena memadukan seni dan pendidikan karakter. “Ini bukan sekadar hiburan, tapi sebuah ruang yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa dirayakan dengan gaya kekinian tanpa kehilangan makna,” tuturnya.

Kepala Sekolah SMA Pembangunan Jaya Sidoarjo, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara ini menjadi simbol keberhasilan pendidikan berbasis karakter yang dikembangkan sekolah. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan, jiwa seni, dan kemampuan kolaboratif yang kuat. Artomic Aestasphoria adalah wujud konkret dari pendidikan menyenangkan yang tetap bermakna,” ujarnya.

Selain konser, acara ini juga diisi dengan berbagai penampilan dari siswa seperti tari kontemporer, musik akustik, mural ekspresif, dan workshop seni. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pelajar mampu menyuarakan identitasnya dengan cara-cara kreatif, positif, dan membangun.

Artomic Aestasphoria 2025 menjadi bukti bahwa membangun jiwa dan raga pelajar tidak harus selalu dalam bentuk formal. Justru, melalui panggung-panggung ekspresi seperti ini, karakter pelajar Pancasila yang tangguh, inklusif, dan penuh semangat bisa tumbuh dengan alami. SMA Pembangunan Jaya kembali membuktikan bahwa pendidikan masa kini haruslah menyentuh hati, menggerakkan semangat, dan membentuk kepribadian dalam gelombang kreativitas bersama.

Back to top