- Details
PUTIH ABU DIKALA COVID-19
Dua momentum tak terpisahkan, integrasi dalam kesatuan makna. Bertepatan dengan Hari Pedidikan Nasional 2020 sekaligus pengumuman kelulusan para siswa SMA Pembangunan Jaya 2 merupakan sebuah kisah terukir dalam sanubari para siswa dan warga sekolah PJ. Ditengah situasi covid-19 para siswa dan para guru tetap merayakan kegembiraan, rasa syukur atas perjuangan yang dilakukan bersama selama tiga tahun di SMA PJ 2.
Canda, tawa, tegur, sapa, dengan manajemen, leader, dan para guru di SMA PJ selama tiga tahun telah direkam dalam ingatan para siswa. Langkah demi langkah, meletkan jejak perjuangn di lingkungan Sekolah Pembangunan Jaya. Berdikari demi kemajuan anak bangsa Indonesia, SMA PJ meletakan fondasi dasar pendidikan yaitu smart curiculum dimana telah menghantarkan kesuksesan siswa belajar di jenjang pendidikan SMA.
Hari ini (Sabtu, 2 Mei 2020) merupakan suatu kesempatan terakhir yang diberikan oleh SMA PJ kepada para siswa yaitu menginformasikan, mengapresiasi, serta mengucap syukur atas kehadiran para siswa sebagai alumni SMA PJ. Seluruh siswa SMA PJ serentak mengenakan seragam putih ketika menerima informasi kelulusan dari sekolah. Para siswa mengenakan seragam putih abu, mengulas banyak cerita dibaliknya. Kenangan bersama seragam putih abu, telah berakhir pada momentum kelulusan.
Dalam momentum pengumuman kelulusan, Suci Wulandari, S.Pd. M.M, selaku kepala sekolah SMA PJ memberikan apresiasi kepada para siswa bahwa pertama, siswa angkatan 2019/2020 merupakan generasi penuh perjuangan. Mereka dipaksa untuk menuntaskan pembelajaran disesi akhir tahun dengan model daring. Dengan model pembelajaran daring tersebut, semua siswa diharapakn untuk siap mengikutinya. Tidak ada kata, tidak siap. Dikala perjuangan learn from home selama ini, para siswa kembali ditantang untuk membuktikan kelulusannya untuk melanjutkan pendidikan dijenjang lebih lanjut. Kedua, angkatan 2019/2020 merupakan generasi terakhir mengikuti Ujian Nasional (UN). Namun karena adanya Covid 19 yang mewabah di seluruh nusantara Indonesia, membuat pemerintah khususnya Mendikbud RI memutuskan bahwa ditiadakan Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Rasa gembira antara para guru memberikan sukacita bahwa dalam situasi covid-19 para siswa mampu menuntaskan proses belajar di SMA PJ 2. Tidak menutup kemungkinan bahwa disela kegembiraan, para guru memberikan motivasi kepada para siswa agar mereka tetap maju untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Sebaliknya para siswa mengucapkan secara langsung kesan dan pesan untuk para guru SMA PJ 2. Dengan adanya media zoom, segala usaha, pelayanan, informasi dari pihak sekolah kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik. Akhirnya kegiatan pengumuman kelulusan siswa kelas XII SMA PJ 2 tahun 2019/2020 berlangsung secara aman dan terkendali.
Salam keluarga besar Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo untuk para siswa alumni PJ 2 2019/2020.
Sukses selalu, siap melangkah ke jenjang pendidkan selanjutnya!
Teriring doa dan harapan terindah ......
- Details
SMA Pembangunan Jaya 2 Mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1441 H
Dengan Berpuasa Ramadhan mari kita tingkatkan Iman dan Taqwa Kita kepada Allah SWT.
- Details
SMA Pembangunan Jaya 2 mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2020, Dengan peringatan hari Pendidikan nasional Ini mudah - mudahan Bangsa Indonesia semakin maju dalam bidang pendidikan dan siap dalam menghadapi persaingan Internasional. Kami juga berpesan kepada Siswa SMA Pembangunan Jaya 2 "Dengan Pendidikan mari kita bersama - sama menyongsong masa depan yang lebih baik."
- Details
Sejak diberlakukannya peraturan belajar di rumah (learn from home), berbagai cara telah ditempuh oleh guru SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo. Bagaimanakah prosesnya?
Eulis Inalandiawati, selaku wakil kepala sekolah SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, mengimbau kepada semua guru untuk aktif di Quintal. “Proses pembelajaran ini semuanya bermuara pada satu pintu, yaitu Quintal.” Kendati demikian, guru tetap diberikan kebebasan untuk memanfaatkan berbagai aplikasi pembelajaran. Aplikasi tersebut antara lain Whatsapp, Quizizz, dan Zoom.
Salah satu penggunaan video teleconference dengan memakai aplikasi Zoom dilakukan oleh Candra Kusaditiyanto. Guru Pendidikan Kewarganegaraan tersebut mengaku pembelajaran menjadi lebih interaktif. Sesekali, guru dapat bertanya tentang keadaan mereka saat berada di rumah.
Selain Zoom, aplikasi berbasis chatting seperti Whatsapp tetap digunakan. Seluruh civitas SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo bersepakat membentuk grup kelas yang di dalamnya terdapat guru bidang studi, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan siswa-siswi. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran tetap berorientasi pada jam serta jadwal pelajaran yang berlaku.
Sebagai usaha memantau perkembangan siswa, sekolah sesekali meminta para wali murid untuk memfotokan aktivitas anaknya selama berada di rumah. Dalam kondisi tersebut, terlihat pemandangan menggelitik. Beberapa siswa tampak membuka laptop dengan keadaan belum mandi dan rambut masih berantakan. Adapun, beberapa siswa lainnya justru sangat rajin dengan memakai seragam sekolah dalam melaksanakan pembelajaran daring via video teleconference. Pemandangan itu sempat menjadi hiburan di tengah pandemik yang tengah merebak saat ini.
Proses pembelajaran daring ini tetap berlangsung hingga 10 April 2020. Siswa kembali masuk sekolah pada 13 April 2020, dengan mempertimbangkan situasi perkembangan kasus Covid-19, serta kebijakan pemerintah pusat. (GG)
- Details
Abikoesno Tjokrosoejoso, begitulah nama lengkapnya. Seorang tokoh yang terlibat dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tetapi tidak begitu banyak orang mengenal kiprahnya. Bahkan, mungkin sebagian dari pembaca pun baru membacanya dalam tulisan ini.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, pada hari selasa (8/10) Museum Naskah Proklamasi bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan acara diskusi “Sosok dan pemikiran Abikoesno Tjokrosoejoso, tokoh proklamasi dari Jawa Timur” bertempat di Museum Mpu Tantular Sidoarjo. Pada acara ini juga dibagikan komik sejarah tokoh tersebut.
Para siswa yang hadir banyak yang tahu nama beliau, hanya saja belum begitu mengenal bagaimana kiprahnya. Menurut Bimo Agra kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang hadir pada kegiatan tersebut berpendapat bahwa komik yang dibagikan memudahkan dalam mempelajari peran beliau walaupun kurang detail tapi cukup membantu dalam memberikan gambaran umumnya.
Hadir sebagai pembicara Dr. Reni Hendrarati Masduchi selaku cucu dari Abikoesno Tjokrosoejoso dan Adrian Perkasa, S.Hub.Int, S.Hum, M.A sebagai pembicara kedua.
Antusiasme nampak dari peserta yang hadir kurang lebih 100an siswa menyimak pemaparan kedua pemateri dengan seksama. Setelah dibuka sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan yang masuk salah satunya dari Ni Putu Vichan siswi kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo “bagaimana mengukur Nasionalisme seseorang menurut Abikoesno Tjokrosoejoso?”
Dari sekian pertanyaan yang masuk, Adrian Perkasa menanggapi pertanyaan Ni Putu Vichan dengan menyamakan frekuensi tentang apa itu nasionalisme yang dipahami? Apakah NKRI harga mati? Atau kecintaan terhadap bangsa dan manusianya? Atau yang lain?
Para siswa SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang ikut sangat antusias belajar nasionalisme dari tokoh Abikoesno Tjokrosoejoso dan belajar langsung dari ahlinya (EQ)
Page 24 of 26



