Main Menu

Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

Our school

SMA Pembangunan Jaya 2 mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2020, Dengan peringatan hari Pendidikan nasional Ini mudah - mudahan Bangsa Indonesia semakin maju dalam bidang pendidikan dan siap dalam menghadapi persaingan Internasional. Kami juga berpesan kepada Siswa SMA Pembangunan Jaya 2 "Dengan Pendidikan mari kita bersama - sama menyongsong masa depan yang lebih baik."

Sejak diberlakukannya peraturan belajar di rumah (learn from home), berbagai cara telah ditempuh oleh guru SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo. Bagaimanakah prosesnya?

Eulis Inalandiawati, selaku wakil kepala sekolah SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, mengimbau kepada semua guru untuk aktif di Quintal. “Proses pembelajaran ini semuanya bermuara pada satu pintu, yaitu Quintal.” Kendati demikian, guru tetap diberikan kebebasan untuk memanfaatkan berbagai aplikasi pembelajaran. Aplikasi tersebut antara lain Whatsapp, Quizizz, dan Zoom.

Salah satu penggunaan video teleconference dengan memakai aplikasi Zoom dilakukan oleh Candra Kusaditiyanto. Guru Pendidikan Kewarganegaraan tersebut mengaku pembelajaran menjadi lebih interaktif. Sesekali, guru dapat bertanya tentang keadaan mereka saat berada di rumah.

Selain Zoom, aplikasi berbasis chatting seperti Whatsapp tetap digunakan. Seluruh civitas SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo bersepakat membentuk grup kelas yang di dalamnya terdapat guru bidang studi, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan siswa-siswi. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran tetap berorientasi pada jam serta jadwal pelajaran yang berlaku.

Sebagai usaha memantau perkembangan siswa, sekolah sesekali meminta para wali murid untuk memfotokan aktivitas anaknya selama berada di rumah. Dalam kondisi tersebut, terlihat pemandangan menggelitik. Beberapa siswa tampak membuka laptop dengan keadaan belum mandi dan rambut masih berantakan. Adapun, beberapa siswa lainnya justru sangat rajin dengan memakai seragam sekolah dalam melaksanakan pembelajaran daring via video teleconference. Pemandangan itu sempat menjadi hiburan di tengah pandemik yang tengah merebak saat ini.

Proses pembelajaran daring ini tetap berlangsung hingga 10 April 2020. Siswa kembali masuk sekolah pada 13 April 2020, dengan mempertimbangkan situasi perkembangan kasus Covid-19, serta kebijakan pemerintah pusat. (GG)

Abikoesno Tjokrosoejoso, begitulah nama lengkapnya. Seorang tokoh yang terlibat dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tetapi tidak begitu banyak orang mengenal kiprahnya. Bahkan, mungkin sebagian dari pembaca pun baru membacanya dalam tulisan ini.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, pada hari selasa (8/10) Museum Naskah Proklamasi bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan acara diskusi “Sosok dan pemikiran Abikoesno Tjokrosoejoso, tokoh proklamasi dari Jawa Timur” bertempat di Museum Mpu Tantular Sidoarjo. Pada acara ini juga dibagikan komik sejarah tokoh tersebut.

Para siswa yang hadir banyak yang tahu nama beliau, hanya saja belum begitu mengenal bagaimana kiprahnya. Menurut Bimo Agra kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang hadir pada kegiatan tersebut berpendapat bahwa komik yang dibagikan memudahkan dalam mempelajari peran beliau walaupun kurang detail tapi cukup membantu dalam memberikan gambaran umumnya.

Hadir sebagai pembicara Dr. Reni Hendrarati Masduchi selaku cucu dari Abikoesno Tjokrosoejoso dan Adrian Perkasa, S.Hub.Int, S.Hum, M.A sebagai pembicara kedua.

Antusiasme nampak dari peserta yang hadir kurang lebih 100an siswa menyimak pemaparan kedua pemateri dengan seksama. Setelah dibuka sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan yang masuk salah satunya dari Ni Putu Vichan siswi kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo “bagaimana mengukur Nasionalisme seseorang menurut Abikoesno Tjokrosoejoso?”

Dari sekian pertanyaan yang masuk, Adrian Perkasa menanggapi pertanyaan Ni Putu Vichan dengan menyamakan frekuensi tentang apa itu nasionalisme yang dipahami? Apakah NKRI harga mati? Atau kecintaan terhadap bangsa dan manusianya? Atau yang lain?

Para siswa SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang ikut sangat antusias belajar nasionalisme dari tokoh Abikoesno Tjokrosoejoso dan belajar langsung dari ahlinya (EQ)

Sidoarjo - OSIS SMA Pembangunan Jaya 2 mengadakan debat calon ketua dan wakil ketua Osis, pada Kamis (31/10). Bertempat di Aula sekolah, acara berlangsung pada pukul 12.30-14.30 WIB, dengan disaksikan oleh para dewan guru serta seluruh siswa-siswi SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo.

Selain berisi pemaparan visi-misi pasangan calon, para peserta debat juga dituntut memberikan argumentasi terbaiknya pada sesi tanya-jawab oleh penilai (anggota Osis tahun sebelumnya), siswa, dan guru. Di sini, seluruh kandidat menjawab berbagai pertanyaan terkait penyelesaian masalah, tugas dan kewajiban OSIS, kepribadian diri, serta ide-ide visioner untuk memajukan organisasi ke depannya.

Selain sebagai ajang kompetisi para kandidat, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan para calon ketua dan wakil Osis periode 2019-2020 kepada seluruh siswa-siswi SMA Pembangunan Jaya 2. Hal itu tentunya berguna agar para pemilih dapat menentukan pilihan terbaiknya pada pemilu mendatang yang akan diselenggarakan pada pekan kedua November 2019 (GG)

Kunjungan lapangan (field trip) SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo telah dilaksanakan pada Senin, 16 Maret 2020. Kegiatan yang dilaksanakan di PT Garuda Food yang berlokasi di kecamatan Driyorejo, Gresik, itu dilakukan tepat satu harus sebelum pelaksanaan belajar di rumah (learn from home) bagi siswa.

Sempat mengalami hambatan, seperti respon beberapa orang tua yang khawatir karena merebaknya Covid-19, sekolah berhasil meyakinkan pihak wali murid terkait terjaminnya kebersihan selama proses pelaksanaan kunjungan lapangan. Hal itu dikarenakan kerja sama kunjungan dilakukan sebelum wabah Corona melanda, dan belum ditemukan satu pun warga Gresik yang terjangkit. Selain itu, perusahana juga menjamin kebersihan karena telah menerapkan protokol berlaku, mulai dari pengecekan suhu tubuh siswa saat memasuki PT Garuda Food, hingga disediakannya pembersih tangan (hand sanitiser).

Sebanyak 38 siswa pun telah mengikuti studi lapangan tentang tata kelola serta pemakaian teknologi 4.0 pada perusahaan yang didirikan sejak 1958 tersebut. Dalam kunjungan ini, siswa melihat secara langsung proses pembuatan produk-produk Garuda Food, seperti malkiest dan wafer.

Sebagian besar proses pembuatan telah memanfaatkan teknologi untuk menjaga kehigienisan suatu produk. Proses itu dapat dilihat oleh siswa melalui kaca dalam sebuah ruang sambil menikmati varian produk Chocolatos secara gratis.

Tidak hanya itu, siswa juga didampingi oleh pihak perusahaan untuk menikmati fasilitas yang disediakan, seperti wahana 4D yang menggunakan teknologi Virtual Reality. Dalam pelaksanaannya, siswa merasa senang karena sleain belajar tentang perkembangan industri PT Garuda Food, mulai dari sejarah berdirinya perusahaan, inovasi produk, hingga pengelolaan limbah, mereka juga menikmati permainan berbasis teknologi yang disediakan.

Kunjungan lapangan ini merupakan salah satu wujud dari smart curriculum yang diterapkan oleh SMA Pembangunan Jaya 2. Dalam kurikulum tersebut, guru antarbidang studi berdiskusi terkait tugas terstruktur yang berkaitan serta dapat dikolaborasikan satu sama lain. Tugas tersebut dilaksanakan oleh siswa selama proses kunjungan.

Didampingi oleh empat guru, yang terdiri atas Bentina Laila Fitri, Denika Hadi, Joseph Lidi, dan Mochamad Gigih Pebrianto, kegiatan yang dilasakanakan sejak pagi hingga pukul 12.00 siang ini berjalan sesuai rencana. (GG)

Back to top